SEJARAH ,TEORI DAN PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DI INDONESIA
Nama : Feni Nasution
NIM : 2433000200038
Dosen Pengempu : Serepina Tiur Maida, S.Sos.,M.Pd.,M.I.Kom
1.Sejarah Sosiologi di Indonesia
Sosiologi mulai di kenal di indonesia pada masa kolonial Belanda,namun berkembang pesat setelah Indonesia merdeka.Sejarah perkembangan sosiologi di indonesia dapat dibagi menjadi beberapa fase penting:
Masa kolonial pada awalnya,sosiologi hadir dalam bentuk studi-studi sosial dan etnografi yang dilakukan oleh para peneliti kolonial untuk memahami masyarakat lokal.studi ini umumnya bersifat diskriminatif karena bertujuan untuk kepentingan penjajahan.
Era kemerdekaan (1945-1960-an)setelah kemerdekaan,sosiologi mulai diajarkan di universitas-universitas,terutama melalui pengaruh para akademisi Indonesia yang belajar di luar negeri,seperti Soerjono Soekanto Selo Soemardjan.Universitas Indonesia menjadi salah satu institusi pertama yang membuka jurusan sosiologi.
Era Orde baru (1966-1998) Pemerintah Orde Baru memberi ruang terbatas bagi sosiologi karena khawatir dengan kritik sosial yang muncul dari kajian sosiologi.Meski demikian,ilmu ini terus berkembang dan mulai melibatkan penelitian terkait pembangunan dan kebijakan sosial,sesuai agenda pemerintah.
Reformasi dan setelahnya (1998-sekarang) Reformasi membuka ruang yang lebih bebas bagi pengembangan ilmu sosiologi,terutama dalam mengkritisi isu-isu seperti demokrasi,HAM,dan ketidakadilan sosial.ini adalah masa dimana sosiologi berkembang pesat dalam riset dan aplikasi kebijakan.
2.Teori Sosiologi di Indonesia
Teori sosiologi yang berkembang di indonesia sangat beragam,baik dari tradisi sosiologi barat maupun teori yang beradaptasi dengan konteks lokal.utama yang berpengaruh di indonesia antara lain:
Sttural fungsionalisme: dikembangkan dari pemikiran Talcott Parsons,teori ini digunakan untuk menganalisa keberfungsian institusi sosial seperti keluarga,pendidikan,dan pemerintahan.
Teori Konflik: Berasal dari Karl Marx,teori ini melihat ketimpangan kekuasaan dan sumber daya.Dalam konteks Indonesia,teori konflik sering digunakan untuk memahami ketimpanagn ekonomi,ketidakadilan sosial,dan konlik etnis.
Interaksionisme Simbolik: Teori ini mempelajari makna yang muncul dari interaksi sosial.di indonesia,interaksionisme simbolik diaplikasikan untuk memahami budaya lokal,identitas etnis,dan praktik-praktik sosial.
Teori Ketergantungan dan Neo-Marxsime: Teori ini diterapkan untuk menganalisa ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap negara maju,terutama dalam konteks globalisasi dan kapitalisme.
3.Perkembangan Sosiologi di Indonesia
Perkembangan sosiologi di indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor,termasuk perubahan sosial,ekonomi,politik,dan globalisasi.berikut beberapa perkembangan utama:
Pendidikan dan Akademik: Jurusan Sosiologi telah berkembang di banyak universitas di idnonesia,dan penelitian sosiologi menjadi semakin kompleks dan interdispliner
Penelitian sosial kontemporer: penelitian sosiologi di indonesia saat ini banyak mengkaji isu-isu kontemporer,seperti urbanisasi,lingkungan hidup,gerakan sosial,gender,ketidakadilan sosial,dan radikalisasi.
Pengaruh media dan teknologi: Teknologi dan media sosial mengubah cara penelitian sosiologi dilakukan,termasuk mempercepat proses pengumpulan data dan analisis tren sosial secara real-time
Kebijakan publik: Sosiologi di Indonesia turut berperan dalam penyusunan kebijakan publik,terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat,pengentasan kemiskinan,dan pembangunan daerah.
SECARA KESELURUHAN,SOSIOLOGI DI INDONESIA TELAH MENGALAMI PERKEMBANGAN YANG PESAT DAN TERUS BERKEMBANG SEBAGAI ILMU YANG BERPERAN PENTING DALAM MEMAHAMI DAN MEMECAHKAN BERBAGAI MASALAH SOSIAL DI MASYARAKAT.
tks ka atas materinya, menambah wawasan
BalasHapuskeren sekali kak materinya, semangat yaa
BalasHapussangat bermanfaat
BalasHapus