Pengertian dan sejarah perkembangan ilmu antropologi

Nama : Feni Nasution

 Dosen Pengampu : Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom

 Universitas Mpu Tantular Fakultas Hukum.


Pengertian Ilmu Antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia secara komprehensif, mencakup aspek biologis, budaya, sosial, dan lingkungannya dalam berbagai dimensi waktu dan ruang. Kata "antropologi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu anthropos (ανθρωπος) yang berarti "manusia" dan logos (λογος) yang berarti "ilmu" atau "kajian". Dengan demikian, antropologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang manusia.

Ilmu ini tidak hanya meneliti manusia sebagai individu, tetapi juga dalam konteks kelompok, kebudayaan, perilaku sosial, bahasa, evolusi biologis, serta hubungan mereka dengan lingkungan sekitar.

Antropologi dibagi menjadi beberapa cabang utama, yaitu:

  1. Antropologi Fisik (Biologi): Mempelajari aspek biologis manusia, termasuk evolusi, genetika, dan variasi fisik manusia.
  2. Antropologi Budaya: Menganalisis budaya manusia, tradisi, adat istiadat, serta perkembangan sosial masyarakat.
  3. Antropologi Arkeologi: Mengkaji peninggalan sejarah dan artefak untuk memahami kehidupan manusia masa lalu.
  4. Antropologi Linguistik: Meneliti bahasa sebagai bagian dari budaya dan komunikasi manusia.

Sejarah Perkembangan Ilmu Antropologi

Perkembangan antropologi sebagai disiplin ilmu berlangsung dalam beberapa tahap utama:

1. Masa Pra-Antropologi (Sebelum Abad ke-19)

Sebelum menjadi ilmu formal, pemikiran antropologi sudah ada dalam bentuk observasi dan catatan tentang manusia oleh filsuf dan penjelajah.

  • Zaman Yunani Kuno: Herodotus (484–425 SM) dikenal sebagai "Bapak Sejarah" yang juga menulis tentang kebiasaan dan budaya bangsa lain.
  • Zaman Romawi: Sejarawan seperti Tacitus menuliskan tentang suku-suku Jermanik.
  • Abad Pertengahan: Catatan tentang bangsa-bangsa lain lebih banyak dipengaruhi oleh perspektif agama dan kolonialisme.

2. Abad ke-19: Lahirnya Antropologi Sebagai Ilmu Formal

Pada abad ke-19, perkembangan teori evolusi sangat mempengaruhi antropologi. Tokoh utama dalam fase ini antara lain:

  • Charles Darwin (1809–1882): Konsep evolusi dalam The Origin of Species (1859) menginspirasi kajian tentang evolusi manusia.
  • Edward Burnett Tylor (1832–1917): Mengembangkan konsep budaya dan mendefinisikan antropologi sebagai studi tentang manusia dalam segala aspek kehidupannya.
  • Lewis Henry Morgan (1818–1881): Mengajukan teori evolusi sosial dengan kategori savagery (liar), barbarism (barbar), dan civilization (peradaban).

Pada masa ini, antropologi lebih fokus pada studi masyarakat non-Barat dan cenderung bersifat etnosentris.

3. Abad ke-20: Antropologi Modern

Antropologi mengalami perkembangan besar dengan munculnya pendekatan yang lebih objektif dan ilmiah.

  • Franz Boas (1858–1942): Menolak pendekatan evolusionis dan memperkenalkan konsep relativisme budaya (budaya harus dipahami dalam konteksnya sendiri).
  • Bronisław Malinowski (1884–1942): Mempopulerkan metode partisipatif observasi dalam penelitian lapangan.
  • Claude Lévi-Strauss (1908–2009): Mengembangkan pendekatan strukturdalam antropologi budaya.

Pada abad ini, antropologi semakin berkembang ke berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk ekonomi, politik, dan ekologi.

4. Abad ke-21: Antropologi Kontemporer

Saat ini, antropologi semakin multidisipliner dan memanfaatkan teknologi modern seperti big data, analisis DNA, dan kajian globalisasi. Fokusnya tidak hanya pada masyarakat tradisional, tetapi juga pada masyarakat urban, perubahan sosial, serta dampak teknologi terhadap budaya manusia.

Kesimpulan

Ilmu antropologi berkembang dari kajian tentang manusia secara umum menjadi ilmu yang lebih spesifik dan multidisipliner. Dari awalnya dipengaruhi oleh pemikiran evolusi, kini antropologi telah berkembang menjadi ilmu yang lebih humanis, holistik, dan berorientasi pada pemahaman budaya dalam berbagai konteks.

Daftar Pustaka

  • Boas, Franz. (1928). Anthropology and Modern Life. New York: W.W. Norton & Company.
  • Darwin, Charles. (1859). On the Origin of Species by Means of Natural Selection. London: John Murray.
  • Ember, Carol R., & Ember, Melvin. (2014). Cultural Anthropology. Boston: Pearson.






Komentar