Antropologi

 



ANTROPOLOGI

Nama: Feni Nasution

Nim: 243300020038

Dosen Pengempu: Serepina Tiur Maida,S.Sos.,M.Pd.,M.I.Kom


Pengertian Antropologi

Antropologi adalah ilmu sosial yang mempelajari manusia secara holistik, dengan menekankan pada aspek biologis, budaya, sejarah, dan sosial. Ilmu ini bertujuan memahami manusia dalam berbagai dimensi ruang dan waktu, dari masa lalu hingga masa kini, dari komunitas kecil hingga global.

Menurut Koentjaraningrat (2009), antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial dan budaya.

Ciri-ciri Ilmu Antropologi

  1. Holistik (menyeluruh) – Mempelajari manusia dari semua sisi: biologis, sosial, budaya, dan sejarah.

  2. Kualitatif – Banyak menggunakan metode penelitian kualitatif seperti observasi partisipatif dan wawancara mendalam.

  3. Komparatif – Membandingkan budaya-budaya untuk menemukan pola-pola umum.

  4. Etnografi sebagai metode utama – Penelitian lapangan yang mendalam terhadap suatu kelompok atau komunitas.

Cabang-cabang Antropologi

1. Antropologi Budaya

  • Fokus pada kebudayaan, yaitu sistem nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan perilaku.

  • Contoh kajian: upacara adat, sistem kepercayaan lokal, bahasa simbolik.

2. Antropologi Fisik (Biologis)

  • Mempelajari evolusi manusia, variasi genetik, dan adaptasi biologis terhadap lingkungan.

  • Contoh: studi tentang fosil manusia purba dan perbedaan ciri-ciri fisik antar kelompok etnis.

3. Antropologi Sosial

  • Fokus pada struktur dan fungsi sosial masyarakat.

  • Contoh: sistem kekerabatan, stratifikasi sosial, organisasi politik lokal.

4. Arkeologi

  • Meneliti budaya masa lalu melalui benda-benda peninggalan seperti artefak, situs purbakala.

  • Contoh: analisis situs peradaban kuno di Mesopotamia atau candi di Jawa.

5. Antropologi Linguistik

  • Menelaah hubungan antara bahasa, budaya, dan masyarakat.

  • Contoh: bagaimana istilah kekerabatan dalam suatu bahasa mencerminkan struktur sosial.

Manfaat Antropologi

  • Menumbuhkan toleransi antarbudaya.

  • Mendukung pembangunan berbasis komunitas (community development).

  • Menjadi dasar dalam pembuatan kebijakan sosial dan kebudayaan.

  • Membantu perusahaan memahami perilaku konsumen lintas budaya (antropologi bisnis).

Metode Penelitian dalam Antropologi

  1. Observasi partisipatif – Peneliti hidup bersama masyarakat yang diteliti.

  2. Wawancara mendalam – Mendalami pengalaman dan pandangan individu.

  3. Studi dokumentasi – Mengkaji catatan sejarah, arsip, atau media lokal.

  4. Analisis kualitatif – Menyusun pola-pola budaya dari data lapangan.

Contoh Penerapan Antropologi

  • Penelitian tentang sistem gotong royong di desa.

  • Studi tentang perubahan budaya akibat globalisasi.

  • Pengembangan kurikulum berbasis budaya lokal.

  • Pendampingan masyarakat adat dalam menghadapi konflik lahan.

Daftar Pustaka

  1. Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

  2. Haviland, W. A., Prins, H. E. L., Walrath, D., & McBride, B. (2016). Anthropology: The Human Challenge (14th ed.). Boston: Cengage Learning.

  3. Ember, C. R., Ember, M., & Peregrine, P. N. (2015). Anthropology (14th ed.). Boston: Pearson Education.

  4. Spradley, J. P. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston.

  5. Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.

  6. Kottak, C. P. (2011). Cultural Anthropology (15th ed.). New York: McGraw-Hill.

  7. Eriksen, T. H. (2015). Small Places, Large Issues: An Introduction to Social and Cultural Anthropology (4th ed.). London: Pluto Press.


Komentar

Posting Komentar